Riaupintar.com -- Kemajuan Teknologi saat ini telah memasuki berbagai lini kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang menjadi tempat pendidikan mahasiswa yang didominasi oleh generasi Z tentu dituntut untuk terus melakukan pengembangan dan inovasi yang sesuai dengan kemajuan zaman dan diminati masyarakat.

Untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa, Fasilkom Unilak Riau mengadakan diskusi kelompok serumpun untuk pengembangan kurikulum MBKM berbasis Outcome Based Education (OBS) dengan tema Optimizing Learning Thronhg Case Method aadn Team Based Projects Program Studi Teknik Informatika Bono Hotel, Kamis, 15 Agustus 2024.

Dengan narasumber Prof Dr Ambiyar MPd, guru besar Fakultas Teknik UNP,  Dr Deny Jolita MKom dosen Fasilkom IBT Pelita Indonesia dan Edi Purwanto MKom, praktisi IT dari Garuda Cyber Indonesia.

Kegiatan dibuka oleh Rektor Unilak Prof Junaidi, turut hadir Wakil Rektor I Dr Zamzami MKom, Dekan Fasilkom Dr Yogi Yunefri, jajawan wakil dekan, Kaprodi dan dosen se Fasilkom Unilak.

Prof Junaidi dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Fasilkom Unilak yang mampu meraih hibah Dikti. Saya mendorong Prodi Teknik Informartika Unilak bisa meraih akreditasi unggul, sehingga dibutuhkan kerja keras, kekompakan dan kebersamaan untuk mewujudkannya.

"Kemarin Prodi Binsis Digital sebagai Prodi baru di Fasilkom Unilak baru selesai visitasi akreditasi mari sama sama kita berdoa semoga berhasil meraih akreditasi Baik Sekali,"ujar Prof Junaidi.

"Kurikulum yang saat ini dibuat tentu akan berdampak pada lulusan 3-4 tahun kedepan, sementara saat ini perkembangan teknologi saat ini sangat cepat, maka FGD ini sangat dibutuhkan agar lulusan kita tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi di masyarakat. Kita ingin kualitas pendidikan kita, lulusan kita juga kompetitif,"sebut Prof Junaidi.

Sementara, Dekan Fasilkom Unilak Dr Yogi Yunefri menyebutkan mengucapkan terima kasih atas dukungan Rektor dan pimpinan dalam mendukung Fasilkom Unilak.

"Kami memang bekerja keras untuk dapat mewujudkan akreditasi unggul di tiga Prodi di Unilak, beberapa program telah kami lakukan. Fasilkom harus bekerja keras untuk mewujudkan kepercayaan masyarakat yang telah memiliki kita sebagai tempat kuliah," sebutnya. 

Mengutip data dari Staf Presiden bidang Pendidikan Bapak Billy yang hadir ke Unilak, bahwa ada 9 juta Gen Z yang tidak melakukan apa apa, tidak kuliah, tidak kerja dan sebagainya, maka ini menjadi bahan pemikiran kita (perguruan tinggi) bagaimana kita harus menciptakan masyarakat berkualitas.

Saat ini di perguruan tinggi mahasiswa kita itu adalah gen z, generasi yang jauh beda dengan kita (dosen). Fasilkom harus berikan kualitas pendidikan, layanan yang baik. kita tidak bisa memperlakukan sama tiap mahasiswa, mereka memilik latar belakang dan karakter yang berbeda. Maka FGD ini dirasa penting untuk mengakomodir kebutuhan perkembangan zaman sehingga melahirkan kurikulum yang inovatif dan konstruktif. ((yok)