Riaupintar com -- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (FKIP Unri) melaksanakan penandatangan MOA dengan Bunda PAUD Provinsi Riau, kegiatan ini dibarengi Talk Show bersama Bunda PAUD Provinsi Riau Hj Henny Sasmita S Sos MSi, Senin siang 8 September 2025.

Penandatangan MOA yang dilaksanakan di ruang Pakning Integrated Classroom tersebut, sendiri langsung dilakukan oleh Dekan FKIP Unri Prof Dr Jimmi Copriady MSi dan Bunda PAUD Provinsi Riau Hj Hanya Sasmita SSos MSi. 

Dekan Jimmi menyampaikan bahwa
kegiatan ini akan bisa menjadi pencerahan bagi Mahasiswa yang saat ini menuntut ilmu, dimana pada bangku kuliah mendapatkan teoritis, sementara dalam kegiatan ini bisa langsung praktek. 

"Ini juga bagian dari dukungan kita dalam program Indonesia Emas, dimana salah satu bagiannya adalah wajib belajar 13 tahun (1 tahun Pra sekolah), atau PAUD, dari sekarang kita siapkan, dimulai sejak Usia Dini," tegasnya. 

Jimmi juga menyebut bahwa akademis tidak bisa berdiri sendiri, perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Bunda PAUD Provinsi dan juga Kabupaten/kota.

"Seharusnya jumlah PAUD itu lebih banyak dari jumlah SD, dan ini yang secara berangsur kita harapkan bisa diwujudkan. FKIP punya program pengabdian kepada masyarakat, yang selama ini diturunkan kepada yang kenal saja, karena itu ke depan dengan adanya kerjasama ini, diharapkan bisa menyentuh PAUD PAUD lainnya," imbuh Jimmi. 

Sementara Henny Sasmita menyampaikan, salah satu program yang giat diperjuangkan PAUD Provinsi Riau adalah bagaimana agar tenaga pe didik atau guru-guru PAUD yang mengajar di non formal bisa setara dengan mereka yang di PAUD formal. 

"Ke depan kita harapkan mereka yang di PAUD non formal ini bisa juga mendapatkan tunjangan, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka," kata alumni Fisipol Unri tersebut. 

Lebih lanjut Henny juga mengatakan bahwa program wajib belajar 13 tahun (1 Tahun pra sekolah) juga menjadi program kerja yang ingin ikut di sukseskan PAUD Provinsi Riau, yang akan ditopang melalui program pemerintah provinsi Riau satu desa minimal memiliki satu PAUD. 

"Semua pihak kita harapkan bisa memberikan dukungan, termasuk dengan FKIP, kita ingin pendidikan tenaga PAUD di Provinsi Riau ini juga terus meningkat, minimal mereka berpendidikan S1," pungkasnya. (Media center Riau/mad)