Mahasiswa KKN Unri Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual di SMPN Satu Atap
Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:07:00
Oleh admin
Riaupintar.com -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (Unri) melaksanakan sosialisasi mengenai Pencegahan Kekerasan Seksual Selasa, 13 Agustus 2024. Sosialisasi ini diberikan untuk siswa-siswi kelas VII sampai IX di SMPN Satu Atap Desa Kuala Sebatu.
Pemaparan mengenai kekerasan seksual ini karena maraknya terjadinyaa kekerasan seksual terhadap siswa-siswi baik di lingkungan rumah bahkan di lingkungan sekolah. Sosialisasi ini dilakukan bertujuan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap siswa-siswi di SMPN Satu Atap Desa Kuala Sebatu.
Sosialisasi ini dipandu oleh Amanda Putri Silmina. Acara dibuka dengan pembacaan doa. Selanjutnya materi mengenai pencegahan kekerasan seksual dijelaskan oleh Inggrid Hutagaol.
Inggrid menjelaskan mengenai pengertian kekerasan seksual. Kemudian dipaparkan jenis-jenis dari tindakan kekerasan seksual. Hal ini dilakukan agar siswa-siswi mengetahui bentuk-bentuk tindakan kekerasan seksual.
Selanjutnya, dipaparkan mengenai dampak dari kekerasan seksual. Hal ini untuk mencegah siswa-siswi menjadi pelaku kekerasan seksual. Karena mereka sudah mengetahui hal apa yang akan terjadi terhadap korban kekerasan seksual.
Kemudian dijelaskan cara mencegah terjadinya kekerasan seksual. Hal ini untuk menghindari terjadinya tindakan kekerasan seksual terhadap siswa-siswi SMPN Satu Atap Desa Kuala Sebatu.
Dijelaskan juga tindakan yang harus dilakukan oleh seseorang yang mengalami tindakan kekerasan seksual. Bertujuan agar korban kekerasan seksual mendapatkan bantuan dan kekerasan seksual tersebut tidak terus berlanjut.
Penyampaian materi ditutup dengan tanya jawab siswa-siswi dengan pemateri. Kemudian diadakan sesi foto bersama untuk menutup acara sosialisasi pencegahan kekerasan seksual. (Vitria Hartanti)
Read more info "Mahasiswa KKN Unri Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual di SMPN Satu Atap" on the next page :
Tidak hanya Rektor, dan jajaran sivitas akademika UMRI yang memakai pakaian adat tradisional, mahasiswa baru dan panitia juga memakai pakaian tradisional Indonesia
Persyarikatan Muhammadiyah di Riau serta kian meneguhkan jati dirinya sebagai kampus dakwah dan peradaban yang konsisten menghadirkan transformasi sosial, keagamaan, dan kemanusiaan di Bumi Lancang Kuning.