Rektor Junaidi Buka Dialog Kebijakan Terbaru Sertifikasi FSC

  • Selasa, 14 Mei 2024 - 12:07:11
  • Oleh admin

Riaupintar.com -- Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau Prof Dr Junaidi membuka dialog kebijakan terbaru Sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) dengan tema untuk mendukung Pengelolaan Hutan Lestari dan Indonesia,s FOLU Net Sink 2023. Selasa (14/05/2024) di hotel Pangeran Pekanbaru.


Dialog kebijakan sertifikasi FSC terlaksana bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia dan Fakultas Kehutanan dan Sains Unilak. Dengan narasumber Techinal Director FSC Indonesia Ir Hartono Prabowo, turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau M Job Kurniawan, Dekan Fahutan Sains Unilak Dr Eno Suwarno, Sekjen APHI Pusat Purwadi Soeprihanto , Ketua Komda APHI Riau, kepala desa, camat, lurah, kementerilan KLHK, Balai Wilayah dan lain lain.


Sementara itu Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Purwadi Soeprihanto saat memberikan sambutanya mengatakan, APHI menyampaikan penghargaan kepada mitra dan para pihak yang telah hadir dalam sosialisasi kebijakan terbaru sosialiasasi FSC.


Kita berharap hasil yang diperoleh dari dilaog FC ini dapat menjadi langkah baik kehutanan bagi masa depan. Hari ini tidak ada isu-isu global dan nasional yang sedemikian besar menyedot perhatian selain isu-isu perubahan iklim, kenapa? karena perubahan iklim akan berdampak dan membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Indonesia melalui Folu Sink 2030, dengan tegas menyampaikan target 2030 menurunkan emisi sampai minus 100 juta ton ekuifalen.


"Perlu upaya-upaya mitigasi, dilapangan untuk menurunkan emisi, salah satu upaya  yang menjadi perhatian pemerintah melalui penaman/rehabilitasi area, baik di dalam kawasan maupun diluar kawasan, perluasan hutan harus diperluas,"ujar Purwadi.



Ditempat yang sama M Job Kurniawan, menyambut baik diskusi FSC agar dapat memperoleh pemahaman yang baik atas kebijakan yang baru ini. Diharapkan diperoleh pengetahuan dan manfaat dari kebijakan sertifikasi FSC. Selain itu pemangku kepentingan terwujudnya pengelolan hutan lestari di Riau khususnya dan Indonesia umunnya.


"Kebijakan sertifikasi FSC ini akan berdampak pembangunan daerah, msayarakat harus bersama sama sejahtera, perusahan berjalan baik, hutan lestari, mudah-mudahan ini bisa sejalan telaksananya, kami yakin APHI memikirkan hal ini, Pemda Riau memiliki komitmen untuk perbaiki kinerja perbaikan pengelolaan hutan untuk sumber daya alam lebih luas bagi seluruh masyarakat Riau,"ujar M Job.


Rektor Unilak Prof Dr Junaidi saat membuka Dialog FSC menyampaikan hadirnya kita disini merupakan bukti kecintaan pada hutan. Artinta peduli pada hutan. Apa yang dilakukan pemerintah, swasta, pengusaha kehutanan pada prinsipnya suistanbale, mengelola hutan keberlanjutan, ada aspek ekonomis, sosial yang harus dikelola.


"Dalam kajian kami dikampus menjadi ini menjadi isu trend, tentang konsep keberlanjutan, persoalan lingkugan hari ini tidak lagi dilihat dari sisi lingkugan saja, tapi multi aspek, harapan kita hutan ini memberikan dampak kebaikan bagi masyarakat, alam tetap lestari. Perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat, NGO, LSM. desa, pemda. Kami mendorong kolaborasi kampus dan pihak-pihak mengangkat kebijakan sertifikasi FSC," Tutup Rektor Unilak. (yok)

Read more info "Rektor Junaidi Buka Dialog Kebijakan Terbaru Sertifikasi FSC" on the next page :

Berita Terkait

Populer